JENEPONTO - Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal digelar pada November 2024 mendatang. Ketua DPD Partai NasDem Jeneponto, Paris Yasir melakukan pertemuan bersama dengan Ketua DPC partai Hanura Jeneponto Andi Mappatunru kr. Situju dan Ketua partai Ummat Jeneponto, Mahmud.
Ketiga pimpinan Partai Politik (Parpol) tersebut, pertemuan di salah satu Cafe di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Kamis (07/03/2024).
Pada kesempatan ini, turut hadir mantan Ketua DPRD Jeneponto, Hj Salmawati dan salah satu mantan anggota DPRD Jeneponto Syamsuddin Darja dari partai PKB kala itu.
Ketua DPD NasDem Jeneponto, Paris Yasir menyampaikan bahwa pertemuannya ini sebatas silaturahmi. Disamping itu membahas bagaimana mempersatukan presepsi masing-masing dan ingin mengetahui apakah ada kesamaan visi dalam mencari Calon pemimpin di Kabupaten Jeneponto.
"Inikan belum masuk tahapan pilkada, jadi kita sekarang sementara melakukan silaturahmi saja dulu bersama beberapa pimpinan partai. Saya kira ini juga dilakukan oleh semua partai politik, bukan hanya partai NasDem saja, " cetus Paris.
Eks mantan Wakil Bupati Jeneponto ini berharap semoga dengan pertemuan ini menjadi awal yang bagus untuk ditindaklanjuti beberapa pekan kedepan.
"Kita bersyukur ya, karena hari ini kita ketemu langsung dengan pimpinan partai Ummat dan pimpinan partai Hanura, " jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Hanura Jeneponto, Andi Mappatunru memaparkan pertemuannya dengan Ketua Partai NasDem tentang bagaimana kemudian membangun koalisi kedepan.
"Jadi pertemuan tadi itu hanya sekedar membicarakan bagaimana kalau Hanura berkoalisi dengan NasDem, " katanya.
Ketika koalisi ini dua-duanya memungkinkan, kata dia, kenapa tidak bersatu.Tetapi, kalau sama-sama punya kepentingan yang berbeda, kenapa tidak berpisah.
Menurut Ketua Partai Hanura ini, politik itu tidak ada yang buntu, politik itu dinamis, bergerak cepat dan bisa berubah.
"Ya tentu sesama pimpinan parpol harus saling menjejaki dululah kemungkinan akan berkoalisi untuk mengusung satu calon Bupati dan satu calon Wakil Bupati, " ungkap Karaeng Situju sapaannya.
Biarkanlah seperti air yang mengalir, apakah Hanura bisa berkoalisi mengusung Makkasau-Paris ataukah Paris-Makkasau. Ataukah sebaliknya apakah Hanura akan berpisah dengan NasDem karena belum ada persatuan dengan mengusung parpol lain.
Namun meski demikian, selaku pimpinan partai tentu harus memilih yang menang. "Kita mau menang, untuk memenangkan sesuatu butuh pertimbangan-pertimbangan, salah satunya pertimbangan survei, kan begitu, " paparnya.
"Hanura cukup tiga, PKS dua, Perindo satu dan Ummat satu, tentu ini bisa mengusul satu, apalagi kalau Hanura dengan NasDem malah lebih 10, " tambahnya.
Sementara itu, Ketua Partai Ummat Kabupaten Jeneponto, Mahmud menyampaikan bahwa pertemuannya itu membahas terkait Pilkada kedepan anatara Partai NasDem dengan partai Ummat.
Hanya saja, kata Mahmud belum bisa mengambi sikap sebelum melakukan koordinasi dengan pengurus partai Ummat.
"Untuk sementara saya bisa mengambil keputusan, saya berkoordinasi dulu dengan teman-teman pengurus partai, lagian juga ini kan baru pertamakali pertemuan dengan NasDem, " ucap Mahmud.
Namun intinya, Ketua Partai Ummat ini mengapresiasi pencapaian dan keberhasilan ketua NasDem Jeneponto dalam membesarkan partai. Dimana ia ketahui bahwa NasDem berhasil mengunci 7 kursi di Pilcaleg kemarin.
'Ini kami anggap pencapaian yang luar biasa. Jadi besar kemungkinan NasDem kedepan paling berpotensi menatap Pilkada Jeneponto karena paling unggul di Kabupaten Jeneponto, " tutupnya. (Syamsir).